Sekilas Info
Rabu, 18 Sep 2024
  • Untuk Posting Artikel /Opini pada Website ini dengan Mengirimkan Materi Tulisan ke Email: suryabudimanmifa@gmail.com Pengelola Berhak Menghapus Postingan Apabila Melanggar Aturan Hukum
2 November 2022

Mengenal Lebih Dekat Surya Budiman Mifa, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bengkalis

Rabu, 2 November 2022 Kategori : Artikel / Berita Viral / catatan surya budiman
  • “Memberikan perubahan positif dimanapun berada, bermanfaat untuk lingkungan dan selalu menjadi cahaya sekecil apapun di dalam kegelapan”

Data Personal


Tempat Lahir : Duri        Agama :  ISLAM

Keluarga

Nama Istri :
dr. Romaito Nasution, Sp.P.  (Dokter Spesialis Paru RSUD Mandau)
Nama Anak :
Marsya Shakilla Surya
Nadhira Shafiyyah Surya
Razka Satriya Surya

Fraksi & Daerah Pemilihan

Fraksi :
Fraksi Kebangkitan Bintang Demokrat
Daerah Pemilihan :
BATHIN SOLAPAN

Posisi di Komisi

Nama Komisi :
Komisi III  
Jabatan :
Wakil Ketua

Posisi di Badan Kelengkapan

Nama Badan :
Badan Anggaran  (Anggota) Banggar

Biografi

Biografi Surya Budiman Mifa

Nama Surya Budiman Mifa pertama kali muncul ke dalam jajaran kancah politik Kabupaten Bengkalis, pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019.

Pengusaha sukses di Bidang IT & Consultant ini, pada 2019 telah mencengangkan publik muncul sebagai kuda hidam pada saat Pemilu Legislatif 2019. Publik sangat tercengang dan salut untuk perjuangannya yang berlanjut ke Sidang Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta yang dihadapi sendiri tanpa didampingi pengacara.

Berkat Kerja Sama Team yg Solid yg dimotori Ustad Sarruding  Harahap ,Adripol A dan Dukungan Keluarga Besar Nasaktion dan Adek-beradek juga  pengalamannya sebagai aktivis kampus, Surya Budiman berhasil mempertahankan suara dan kemenangannya hingga dilantik sebagai anggota DPRD Kabupaten Bengkalis, periode 2019-2024 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Namanya sempat menjadi buah bibir karena diketahui tidak memiliki latar belakang pendidikan hukum, berani berjuang ke Mahkamah Konstitusi Jakarta untuk Mempertahankan kemenangannya  tanpa di dampingi pengacara hanya didampingi TA DPR RI PKB Raja Ferza Fahlevi dan di Support TA DPW PKB Afifuddin, Dengan Pengalaman Memimpin berbagai Organisasi Kampus  dan pergerakan Mahasiswa di POLBAN  Surya Budiman  piawai menyusun semua dokumen hukum bak seorang lawyer profesional.

Alat-alat bukti dan dokumen pembelaan bahkan membacakan pembelaan sendiri saat sidang di Mahkamah Konstitusi. Namanya tentu sudah tidak asing lagi karena perjalanan hidupnya memberikan inspirasi bagi banyak orang.

Surya Budiman merupakan sosok yang kuat dan kokoh, berjuang mewujudkan janji kepada almarhum ayah tercinta untuk bisa bersama adik dan ibunya mengantarkan adik-adiknya sampai perguruan tinggi dan mengantarkan menjadi wali dan saksi disetiap pernikahan adik-adiknya.

Tidak sedikit orang yang penasaran dengan biografi Surya Budiman tersebut.

 

Latar Belakang Keluarga dan Masa Kecil Surya Budiman

Surya Budiman memiliki latar belakang keluarga sederhana dan bersahaja. Lelaki yang lahir di Kota Duri  ini merupakan anak pertama dari pasangan Sumedi (pensiunan PNS, Puskesmas Duri-Kecamatan Mandau) dan Srida Hardinawati (disapa Reda, seorang Ibu Rumah Tangga) yang berdomisili Jl. Nusantara 1 Kelurahan Babussalam, Duri.

Surya Budiman lahir dengan enam bersaudara. Setelah menginjak dewasa menikah dengan dr. Romaito Nasution, Sp.P. seorang spesialis paru yang bertugas di RSUD Mandau dan RS Mutia Sari.

Dalam pernikahannya Surya Budiman dikaruniai 3 orang orang anak, Marsya Shakilla Surya, Nadhira Shafiyyah Surya dan Razka Satriya Surya.

Masa kecil Surya Budiman sangat sederhana seperti keluarga  lainnya di daerahnya. Dulu, ayahnya bekerja sebagai ASN di Puskesmas, Duri dan juga wartawan lepas di berbagai media cetak pada medio 1980-an s/d 2000.

Kondisi keuangan keluarga Surya Budiman ditopang oleh keuletan dan ketangguhan sang ayah yang giat berusaha di luar jam bekerja sebagai ASN, juga sang Ibu yang giat mencari tambahan pemasukan keluarga melalui usaha jual beli pakaiannya.

Ditempa oleh orang tua yang taat beragama dan giat berusaha, Surya Budiman sangat akrab dengan masjid dan kegiatan-kegiatan keagamaan. Selain aktif mewakili masjid di daerahnya, dalam setiap Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di kota Duri, Surya Budiman  kerap diminta membawakan acara Di masjid dan mushola juga mengisi siraman rohani subuh. Setiap bulan Ramadhan, seorang Surya Budiman tidak pernah absen untuk tinggal di masjid untuk memperdalam ilmu agama dan tadarus dan pulang kerumah menjelang sahur.

 

Pendidikan Surya Budiman Mifa

Pendidikan Dasar Surya Budiman ditempuh di Sekolah Dasar 040 Babussallam Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis. Kemudian, ia melanjutkan ke jenjang SMPN 01 Gaya Baru Mandau dan menyelesaikan SMP di SMP Standart Pakan Sinayan Payakumbuh.

Lulus dari SMP, Surya Budiman melanjutkan pendidikan ke SMAN 2 (PiJi) Duri dan menyelesaikan pendidikan di SMAN 1 Payakumbuh.

Pada tahun 2000, ia melanjutkan jenjang pendidikan tinggi di Polytechnic Negeri Bandung (Politeknik ITB). Saat ini tercatat sebagai mahasiswa S1 jurusan Hukum pada salah satu Perguran Tinggi Swasta.

Belajar bisnis sejak sekolah

Surya Budiman telah memulai bisnis sejak di bangku sekolah. Awalnya saat di sekolah dasar, ia berjualan membantu orang lain yang berjualan sarapan, dengan membantu mencuci piring, juga mambantu pedagang yang menjual es keliling, bahkan menjajakan koran bekas saat Hari Raya Iedul Fitri dan Iedul Adha.

Di saat SMP, Surya Budiman sempat membantu di Toko Buku Parker Baru di Duri sebelum melanjutkan sekolah ke Payakumbuh. Sebagai siswa SMP di Payakumbuh, ia turun ke jalanan untuk menjajakan tempe goreng dagangannya di SPBU, terminal bahkan sampai ke Terminal Aur Kuning, Kota Bukittinggi hingga ke Terminal Andalas, Kota Padang.

Selain mempunyai keahlian melompat turun dari bus yang sedang berjalan, Surya juga mahir mengendaraan becak sepeda, karena juga pernah manjajakan buah berjualan keliling dengan becak buah bahkan dilakoni sampai dengan SMA.

Di saat teman-teman lainnya tengah asik bermain dan bercengkerama, Surya Budiman tidak mengenal malu ketika teman dan gurunya mengenal Surya Budiman seorang penjual tempe goreng kala itu.

Awalnya, ia berjualan mengikuti teman-temannya. Mulai dari jualan tempe goreng, pisang goreng, buah potong, bekerja sebagai operator pengisian BBM di SPBU yg bergaji Rp.500 per jam nya , dan banyak lagi kegiatan usaha lainnya yg pernah dijalani.

Saat melanjutkan kuliah di Kota Bandung, Surya Budiman juga pernah menjalani Mengamen di depan Gedung Sate, Berjualan di Emperan Trotoar  di depan MALL Bandung Indah Plaza dan Surya Budiman aktif di berbagai organisasi kedaerahan dan organisasi kampus.
Kecintaannya terhadap seni budaya, ia tunjukkan dengan aktif di organisasi Gonjong Limo, Bandung dan tercatat sebagi penari dan pemain alat musik talempong aktif untuk mengisi kegiatan di setiap akhir pekan di Kota Bandung dan luar kota.

Surya Budiman juga aktif dalam organisasi kampus. Selain aktif di organisasi Badan Excekutiv Mahasiwa (BEM), juga dikenal sebagai ketua Koperasi Mahasiswa (KOPMA) Polban yang berhasil mengalihkan pengadaan Jas Almamater untuk mahasiswa baru menjadi bisnisnya Koperasi Mahasiswa dan berhasil membuat organisasi mahasiswa yang mati suri menjadi aktif.

Selain pernah menjabat sebagai Kordinator Departement Dana Usaha Badan Exxecutiv Mahasiswa Politeknik negeri Bandung ( POLBAN),Surya Budiman juga pernah Dipercaya menjadi ketua Pelaksana Orientasi untuk 1200 an Mahasiswa Baru dan memimpin 350 Panitia.

 

Menjadi Kepala Keluarga di Umur 23 Tahun.

Pada tahun 2004, Surya Budiman menjadi yatim, berjuang bersama seorang ibu yang sehari hari sebagai ibu rumah tangga, membina dan berjuang untuk 5 orang adik-adiknya. Bahkan yang paling kecil saat itu baru mau memasuki kelas 1 Sekolah Dasar.

Berkat pengalaman dan kerasnya kehidupan jalanan yang pernah dijalani ketika masa anak-anak, remaja dan kuliah, seorang Surya Budiman tetap kokoh dan yakin bisa mengantarkan pendidikan adik adiknya sampai perguruan tinggi.

Memang tidak mudah, seorang adik perempuannya yang cukup pintar dan berprestasi, merelakan melepas pendidikannya di S1 Universitas Andalas.

Saat itu, mengalah untuk menemani ibunya yang masih bersedih dan tidak tega melihat abang pertamanya berjuang untuk biaya hidup dan pendidikan beberapa orang adik-adiknya.

Luar biasa perjuangan Surya Budiman untuk sang ibu dan adik-adiknya. Surya Budiman yang melakoni sebagai seorang abang dan orang tua laki-laki bagi adik-adiknya berhasil mengantarkan adik-adik tercintanya semua sampai perguruan tinggi dan menikah.

Memang tidak mudah, tidak semua orang bisa bertahan dan berhasil pada umur 23 tahun menjadi abang serta orang tua bagi 5 orang adik-adik yang masih harus diperjuangkan.

Surya Budiman tidak pernah merasa dirinya hebat. Tapi Surya Budiman merasakan semua ini adalah berkat ridho dan mukjizat dari Allah SWT. Terlebih juga ketangguhan ibu tercinta dan semua adik-adik yang semuanya ikut berjuang untuk adik-adiknya.

Tidak pernah bermimpi untuk menjadi kaya, tetapi bermimpi bagaimana bisa membuat orang tua selalu tersenyum, bahagia melihat anak-anaknya, bisa membahagiakan keluarga dan bisa memberikan manfaat untuk orang banyak.

 

Pendiri CV. Surya Inti Sarana dan SIS Computer

Berani memulai bisnis di Bidang IT hanya bermodalkan skill dan pengetahuan di bidang IT dan pengalaman kerasnya kehidupan di Kota Bandung. Surya Budiman sangat yakin bisa mendirikan usaha untuk menghidupi orang tua dan adik-adiknya.

Awalnya mendirikan usaha bermula dari ruangan pavilun rumah yang kosong. Berusaha diawali dengan berjalan kaki dari rumah ke rumah, toko ke toko untuk menawarkan jas servis komputer dan penjualan unit computer.

Berbagai pengalaman pahit dan manis dialami memulai usaha tanpa modal, hingga akhirnya bisa memiliki Kantor IT Consultant dan toko komputer di jalan protokol atau jalan utama Kota Duri. Bahkan memiliki beberapa cabang sampai ke Rumbai, Pekanbaru, ibukota Provinsi Riau.

SIS bergerak dalam IT Consultant dan General Suplier, memenuhi kebutuhan IT dan Operational dari beberapa perusahaan lokal dan nasional, diantaranya PT Lerindro Internasional uonal, PT Putra Rokan Gemilang, dan banyak perusahaan lainnya.

Salah satu klien Blbesarnya sampai saat ini adalah BUMN, PT Adhikarya (Persero) Tbk. Usahanya tidak hanya bergerak di bidang IT dan General Supplier, tetapi juga mengembangkan sayap di bidang Farmasi dengan nama usaha apotek N24 dan di bidang kuliner, Surabi Bandung Bohaii di Mall Mandau City, Soto Dendeng Kriuk di Jl. Sudirman dan Rumah Es di Jl. Hangtuah, Duri yanf semua berada di bawah CV. SIS Group.

Komitmen seorang Surya Budiman.

Surya Budiman sukses mengembangkan bisnis From Zero To Hero, From Minus to Provit. Untuk itu selalu berkomitmen membantu dan mendukung setiap usaha kecil UMKM untuk naik kelas maju dan berkembang.

Ia adalah sosok yang memiliki semangat serta komitmen tinggi. Menurutnya, pebisnis haruslah memiliki target kelas dan pantang menyerah. Prinsip ini harus tetap menjadi pegangan sekalipun dalam keadaan sulit.

Komitmen seorang Surya Budiman dapat dilihat dari bagaimana ia terus memberikan semangat untuk pengusaha-pengusaha UMKM untuk terus berkembang, dan kontribusinya memberikan pelatihan kepada masyarakat dan motivasi untuk menjadi pengusaha pengusaha baru.

Moto Hidupnya adalah: “Memberikan perubahan positif di mana pun berada, Bermanfaat untuk lingkungan dan selalu menjadi cahaya sekecil apapun di dalam kegelapan”.

Terjun ke kancah politik

Keikutsertaan Surya Budiman ke kancah politik di luar dugaan banyak teman-temannya. Bahkan selama berteman, tidak pernah membahas tentang politik dalam setiap pertemuan apalagi menjadi bagian dari partai poitik.

Jiwa sosialnya yang tinggi dan komunikasi yang bagus sehingga didorong oleh keluarga untuk terjun ke dunia politk agar bisa membantu lebih banyak orang sebagai bagian pengambil keputusan-keputusan politik daerah.

Awalnya saran dan masukan dari keluarga besarnya ditolak mentah-mentah, tetapi setelah direnungkan dan difikirkan dan meminta pendapat kepada keluarga besar dan istri tercinta dr. Romaito Nasution, Sp.P, akhirnya Surya Budiman memutuskan untuk terjun ke dunia politik agar bisa berbuat lebih banyak dan memberikan manfaat lebih banyak kepada masyarakat.

Saat ini Surya Budiman satu-satunya anggota DPRD yang membuka posko setelah dilantik menjadi anggota DPRD. Posko ini adalah rumah kebangsaan, rumah di mana masyarakat bisa datang kapan saja untuk berkeluh kesah dan menyampaikan aspirasi dan masukan.

Surya Budiman ingin merobah imej dan anggapan masyarakat bahwa anggota DPRD akan sulit di temui setelah dilantik menjadi anggota DPRD. Selain aktif memperjuangkan dan menyuarakan kepentingan masyarakat kepada pemerintah, Surya Budiman juga melayani masyarakat di posko/Rumah Kebangsaan, di Jl. Jenderal Sudirman, Simpang Garoga.

 

Pelayanan di Rumah Kebangsaan diantaranya:

*Tersedia Bantuan Beras untuk Masyarakat tidak mampu.

*Membantu masyarakat dalam pengurusan berbagai document kependudukan

*Kegiatan-kegiatan pelatihan untuk masyarakat.

*Menampung aspirasi, keluhan dan masukan dari masyarakat

*Melayani masyarakat yg mengalami kendala dalam berobat di RSUD

dll

 

Admin.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Komentar